Kamis, 08 Januari 2009

Dibutuhkan, Seni Budaya Kepahlawanan

MERDEKA..!!

Memasuki momentum Hari Pahlawan 10 November (1945-2008), saya jadi teringat materi yang disampaikan oleh Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik (Novelis Ayat-Ayat Cinta). Dalam suatu kesempatan Roadshow di Elnusa, Telkomsel, dan Kantor Menegpora, Kang Abik menceritakan kira-kira seperti ini: bahwa seni budaya suatu negara juga mempengaruhi model tumbuh berkembangnya negara tersebut. Hal ini dibuktikan dengan sebuah riset yang dilakukan oleh peneliti Amerika. Hasil riset tersebut mengatakan bahwa jika Amerika ingin maju, maka -salah satu caranya- dalam hal seni budaya perlu dimunculkan kisah-kisah yang berbau kepahlawanan. Maka tidak heran semenjak itu film-film dan cerita-cerita di Amerika tidak jauh dari kepahlawanan atau hero - walaupun dengan tokoh fiktif - seperti misalnya Superman, Spiderman, Batman, Wonder Woman, dan "man"-"man" lainnya. Tidak hanya film dewasa, mulai dari kartun, komik, computer game, dll, semua diusahakan ada unsur kepahlawanannya. Kalau kita lihat film serial dan film bioskop buatan Hollywood, memang banyak yang menggambarkan kepahlawanan, menggambarkan kehebatan - khususnya kehebatan Amerika. Misalnya Independence Days, Mission Impossible, film-film perang di mana Amerika terlibat di dalamnya, dsb. Bahkan walaupun faktanya Amerika kalah dalam perang, tapi dalam film harus digambarkan menang, minimal ada tokoh di dalamnya yang digambarkan sebagai pahlawan. Misalnya perang Vietnam, digambarkan Amerika menang dalam berbagai film seperti Tour of Duty, dan lain-lain. Hasilnya? Bisa kita lihat Amerika "cukup" berhasil memposisikan masyarakatnya sebagai bagian dari negara yang hebat, kelihatan penuh percaya diri jika menghadapi negara lain.

Lalu bagaimana dengan seni budaya negara kita? Cukup menyedihkan, memprihatinkan. Beberapa seniman malah lebih condong ke masalah porn0grafi, menurut mereka porn0grfi itu seni, Innalillahi mau dikemanakan negeri ini? Lalu banyak sekali film-film seputar dunia setan, genderuwo, kuntilanak, dsb. Film-film kekerasan seksual juga tidak sedikit. Kalau kita lihat sinetron sekarang, waduh, kasihan sekali anak-anak negeri ini dijejali tayangan-tayangan sinetron yang menjual mimpi kekayaan, mimpi cinta, seksual, pergaulan bebas, narkoba, dsb. Hanya sedikit tayangan-tayangan yang bermutu di negeri ini, seperti misalnya film Ayat-Ayat Cinta dan Laskar Pelangi yang baru-baru ini muncul. Mengenai Ayat-Ayat Cinta (AAC), Kang Abik sendiri menjelaskan kenapa mengangkat tema cinta. Dia jelaskan sebenarnya itu hanya "kemasan", dikemas dengan label cinta supaya banyak yang tertarik, marketable. Anak-anak muda sekarang masih suka kalau diberi label "cinta". Salah satu ide yang ingin Kang Abik gambarkan dalam AAC adalah profil Fachri yang betul-betul ideal. Misalnya kemampuannya yang bisa bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris sekaligus, kuliah di Mesir, fasih dalam Al Qur'an, sampai berdakwah dengan bule, dsb. Ada yang yang bilang itu gambaran tokoh impossible, tapi bagi Kang Abik itu possible. Karena banyak tokoh-tokoh Indonesia sesungguhnya yang lebih hebat dari Fachri, misalnya M Natsir yang bisa berbagai bahasa lebih dari Fachri sampai bisa lobby-lobby ke beberapa negara untuk kedaulatan RI, dan tokoh-tokoh lain (saya lupa nama tokoh yang disebutkan Kang Abik). Intinya, pembangun jiwa, itu yang ingin di usung oleh kang Abik dalam AAC, hanya saja kemasannya "cinta". Dalam visualisasinya (film AAC), tidak sedikit yang mengkritisi bahwa film AAC agak berbeda dengan novelnya. Menurut pengamatan saya, kekurangan dalam film AAC ini hanya masalah pembelajaran saja. Ke depan, insya Allah muncul film-film ideal dari seni sastra / novel ideal, aamiin.

Kembali kepada tema awal, kepahlawanan. Sangat perlu agar kita bisa memunculkan tema kepahlawanan dalam seni budaya kita, dalam perfilman kita, dalam sinetron kita. Kalau mau pakai tokoh non-fiksi, tokoh sungguhan, kita punya banyak stok. Tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan misalnya. Kalau dalam skala internasional, bisa juga tokoh-tokoh seperti Sholahuddin, Muhammad Al Fatih, Hasan Al Banna, dll. Atau bisa juga bikin tokoh fiksi campuran dari tokoh-tokoh yang ada. Tokoh Fachri sendiri sebenarnya campuran dari beberapa tokoh-tokoh sungguhan (CMIIW). Kalau dalam film Laskar Pelangi, sangat menarik, digambarkan kepahlawan guru-guru sekolah dalam mendidik para muridnya walau sekolah sudah diambang "kerubuhan". Juga digambarkan kepahlawan para murid untuk belajar terus di saat sekolahnya seperti itu, disaat gurunya meninggal, mereka juga berjuang untuk menang di cerdas cermat dan pentas seni budaya, walau mereka mewakili sekolah "kelas bawah" pada waktu itu.

Hanya saja, kalau mau bikin seni/film seputar kepahlawanan, tantangannya adalah dalam pengemasannya. Visualisasi, audio, musik latar, cukup mempengaruhi getarnya film tersebut. Semoga saja ada yang bisa membuatnya.

-- OOT, kalau bagi saya Hari Pahlawan adalah Hari Ibu. You know why? Because... ask me via japri aja deh. :)

MERDEKA!

03-11-2008

Permalink 14:36:40, by hendra Email , 114 words, 683 views Indonesia
Categories: Blog ini

Pasang Yahoo! Messenger Pingbox™

Barusan coba-coba pasang Yahoo! Messenger Pingbox™ di sebelah kanan situs hdn.or.id ini. Unik juga, walau sebenarnya ini bukan 'barang baru' (CMIIW, meebo sudah pernah membuat hal serupa). Uniknya adalah pengunjung situs akan muncul di friendlist YM kita kalau kita sedang online YM. Selain itu kita juga bisa melihat si pengunjung itu sedang ada di halaman mana di hdn.or.id ini. Caranya, tinggal arahkan mouse ke ID pengunjung yang bersangkutan di YM kita. Keterangan selengkapnya, buka:

http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Nah, sekarang pembaca semua bisa meninggalkan pesan via YM ke saya. Kita bisa chat live, kalau saya lagi gak busy insya Allah dilayani. Kalau lagi offline, just write offline message. :)

30-10-2008

Permalink 10:08:37, by hendra Email , 70 words, 2582 views Indonesia
Categories: Teknologi Informasi, Internet

Download YM 9 (9.0.0.2018) Standalone Installer

Yahoo merilis Yahoo Messenger terbaru dengan versi YM 9.0.0.2018, kalau tidak salah dirilis 21 Oktober 2008 yang lalu. Mau download YM versi 9.0.0.2018 yang standalone installer? Klik di sini:

1. English (US) Language:

http://download.yimg.com/ycs/msg/dl/msgr9/us/ymsgr900_2018_us.exe

2. Indonesian Language:

http://download.yimg.com/ycs/msg/dl/msgr9/id/ymsgr900_2018_id.exe

3. Bahasa lain:

Silakan tebak sendiri, ganti saja id di URL di atas dengan singkatan negara masing-masing.

19-10-2008

Permalink 20:28:35, by hendra Email , 108 words, 668 views Indonesia
Categories: Hiburan

Nonton Film Laskar Pelangi Bersama Anak-Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Sekali lagi sinema layar lebar di Indonesia diramaikan dengan film positif. Sebelumnya Ayat-Ayat Cinta sudah sukses menarik perhatian penonton hingga mengantri tiket. Dan kini film Laskar Pelangi pun resmi diluncurkan. Kita harus beri apresiasi film-film seperti ini yang jauh dari unsur pocong-pocongan, kuntilanak, setan-setanan, cabul, pergaulan bebas, porn0, dan hal-hal lain yang merusak otak dan mental penontonnya.

Sebagai salah satu bentuk apresiasi, kali ini kita nonton film Laskar Pelangi bareng anak-anak Yatim Piatu dan Dhuafa di Eka Lokasari Plaza, Bogor. Ini gaweannya Yayasan Dompet Ta'awun Kemanusiaan (DTK). Seru juga. Apalagi film ini menceritakan tentang anak-anak seusia mereka. Saya sempat ambil beberapa gambar, silakan nikmati di URL ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar